img

Pustakawan Kota Dumai Semarakkan Hari Buku Sedunia

Para Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai ikut menyemarakkan Hari Buku Sedunia pada Hari Jum'at, 23 April 2021 dengan melaksanakan foto bersama mengenakan Yellow Apron "Read Me A Book".  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai melaksanakan Perayaan Hari Buku Sedunia melalui pelaksanaan storytelling/mendongeng sejak tanggal 16 April hingga 23 April 2021. Para pustakawan membacakan buku cerita  yang tersedia di perpustakaan dan aplikasi perpustakaan digital "iDumai", merekam video dan mengunggahnya di media sosial. Meskipun, Covid-19 masih belum menampakkan penurunan kasus, layanan perpustakaan diupayakan tetap berjalan melalui kegiatan publikasi di media sosial https://www.instagram.com/dispersip.dumai. 

Plt. Kepala Seksi Pelayanan Jasa Kepustakaan, Liza Novi Yarsi MZ, S.I.P. sangat mendukung kreativitas yang dilakukan oleh para pustakawan, beliau menyampaikan bahwa adanya pandemi Covid-19 jangan sampai menyurutkan semangat kita untuk tetap melayani masyarakat, temukan ide baru yang dapat kita lakukan dalam melaksanakan pelayanan perpustakaan, salah satunya dengan menyajikan layanan storytelling melalui media sosial/webinar. Ibu  Liza Novi Yarsi MZ, S.I.P. berharap kegiatan storytelling ini rutin diadakan pada saat adanya kunjungan PAUD/TK/SD ke perpustakaan dan pada saat layanan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah. 

Peringatan Hari Buku sedunia (World Book Day) ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terkait minat dan pentingnya membaca bagi masyarakat dunia. Ditetapkannya Hari Buku Sedunia atau World Book Day oleh UNESCO sebagai bentuk penghormatan terhadap sejumlah tokoh penulis terkenal dunia, seperti William Shakespeare, William Wordsworth, dan DavidHalberstam, Miguel del Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega yang meninggal pada 23 April. Peran Hari buku sedunia pertama kali ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Perayaan ini dilakukan lebih dari 100 negara di dunia.  Hal ini juga patut kita lestarikan dalam mendorong minat dan budaya baca di Kota Dumai, hingga nantinya kita dapat menggaungkan Dumai sebagai Kota Literasi. 


 

 





Berita Lainnya